YOGYAKARTA – Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) yang dahulu bernama STMIK Akakom telah melahirkan talenta baru yang telah berprestasi. Muhammad Pazrin Andreanor memiliki semangat belajar demi kejar mimpi berkarier di perusahaan teknologi, salah satu langkah nyata yang Pazrin ambil agar bisa gapai cita-citanya adalah mengikuti Studi Independen Bersertifikat (SIB) Dicoding.
Selama belajar di program ini, Pazrin rela menumpangi perahu dari Pelabuhan Desa Geronggang, Kab. Kotabaru, lalu susuri Selat Makassar sejauh 25 km dan sampai di Pulau Laut untuk bisa dapatkan sinyal internet. Di sana, di tempat sang nenek tinggal, Pazrin belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat memberikan hidup yang layak bagi kedua orang tuanya kelak.
Bakat dari saudara Pazrin ini sudah terlihat sejak kelas 3 SD, ia sudah berkenalan dengan dunia komputer dan sang ayah tahu bahwa bakat putranya ada pada bidang itu. Ingin melihat Pazrin bisa berkarier di dunia teknologi, ayah Pazrin mengirim sang putra ke perantauan untuk berkuliah. Pazrin pun melanjutkan pendidikannya ke Universitas Teknologi Digital Indonesia di Yogyakarta, jurusan Informatika.
Ketika program Kampus Merdeka digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pazrin mengambil bagian dalam kegiatan tersebut lewat hadirnya Study Independent Berserikat, ia tak ingin sia-siakan kesempatan belajar ini karena di UTDI melalui program MBKM ini bisa memberikannya manfaat konversi hingga 20 SKS, tanpa mengikuti program perkuliahan lagi. Dalam pengerjaan proyek Pazrin belajar banyak mengenai manajemen waktu dan kerja tim. Berbagai tantangan yang berhasil Pazrin taklukan selama berproses di SIB Dicoding mengantarkannya jadi lulusan terbaik di alur belajar Android dan Multi-Platform. Prestasi ini Pazrin raih setelah ia berjanji pada sang ibu bahwa ia akan berkomitmen dan bersungguh-sungguh belajar di program ini. Buah dari kesabaran Pazrin selama belajar di SIB Dicoding tidak hanya berupa predikat lulusan terbaik yang disandangnya.
Setelah lulus dari program ini, Pazrin mencoba peruntungannya dengan melamar posisi magang di sebuah marketplace besar yang bernama Blibli.com. Alhasil, Pazrin sukses diterima sebagai Software Development Engineer Intern – Frontend di Blibli.com melalui program magang dari Kampus Merdeka. Ia berharap dapat menciptakan inovasi agar marketplace dapat menyentuh setiap titik dan daerah sulit terjangkau di Indonesia agar semua orang dapat merasakan kemudahan jual-beli secara daring.
Sumber : Dicoding.com
One Response
Wih keren